Ilustrasi T50i Golden Eagle TNI AU [TNI AU]
Suara gemuruh begitu nyaring terdengar di langit Banjarbaru, warga pun geger di kawasan Bandara Syamsudin Noor. Banyak diantaranya yang memotret aksi manuver tiga pesawat tempur yang mendarat sempurna di Landasan Bandara Syamsudin Noor, Jumat (18/11/2016).
Tiga pesawat tempur menari di angkasa. Beberapa menit terbang berputar-putar dan bermanuver, pesawat itu kemudian landing di Bandara Syamsudin Noor.
"Ya, ini pesawat tempur T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan," ucap Danlanud Syamsudin Noor Letkol Pnb Bambang Sadewo.
Pesawat tempur TNI AU tipe Golden Eagle T-50 adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin.
Ini adalah pesawat tempur pertama buatan Korea Selatan yang bisa mencapai kecepatan supersonic. Memiliki panjang 13 meter dengan lebar mencapai 9,45 meter dengan kecepatan maksimum mencapai 1.600 KM per jam.
"Pesawat temput ini baru saja operasi pengamanan perbatasan dengan alur laut kepulauan Indonesia (pam Alki). Ya, patroli di perbatasan, pesawat mampir di Bandara Syamsudin Noor untuk isi bahan bakar, selain transit juga agar kedirgantaraan dikenal," ucap Danlanud.
Terpisah, salahsatu pilot dalam hal ini Komandan Skuadron Udara 15 Letkol Pnb Budi Susilo mengatakan memang benar sempat terbang rendah dengan ketinggian 200 meter saja di Langit Banjarbaru.
"Dan ini perdana mendarat di Bandara Syamsudin Noor," katanya. (Banjarmasin Post/Nia Kurniawan)
Suara gemuruh begitu nyaring terdengar di langit Banjarbaru, warga pun geger di kawasan Bandara Syamsudin Noor. Banyak diantaranya yang memotret aksi manuver tiga pesawat tempur yang mendarat sempurna di Landasan Bandara Syamsudin Noor, Jumat (18/11/2016).
Tiga pesawat tempur menari di angkasa. Beberapa menit terbang berputar-putar dan bermanuver, pesawat itu kemudian landing di Bandara Syamsudin Noor.
"Ya, ini pesawat tempur T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan," ucap Danlanud Syamsudin Noor Letkol Pnb Bambang Sadewo.
Pesawat tempur TNI AU tipe Golden Eagle T-50 adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin.
Ini adalah pesawat tempur pertama buatan Korea Selatan yang bisa mencapai kecepatan supersonic. Memiliki panjang 13 meter dengan lebar mencapai 9,45 meter dengan kecepatan maksimum mencapai 1.600 KM per jam.
"Pesawat temput ini baru saja operasi pengamanan perbatasan dengan alur laut kepulauan Indonesia (pam Alki). Ya, patroli di perbatasan, pesawat mampir di Bandara Syamsudin Noor untuk isi bahan bakar, selain transit juga agar kedirgantaraan dikenal," ucap Danlanud.
Terpisah, salahsatu pilot dalam hal ini Komandan Skuadron Udara 15 Letkol Pnb Budi Susilo mengatakan memang benar sempat terbang rendah dengan ketinggian 200 meter saja di Langit Banjarbaru.
"Dan ini perdana mendarat di Bandara Syamsudin Noor," katanya. (Banjarmasin Post/Nia Kurniawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar