Enam pesawat tempur Sukhoi dan F-16 milik TNI Angkatan Udara memeriahkan Upacara Peringatan HUT RI ke-71 di Jakarta, Rabu (17/8). Mereka membentuk Arrow Head Formation pada ketinggian 800 kaki. (Liputan6.com/Faizal Fanani) ☆
Presiden RI Joko Widodo telah berkomitmen untuk meningkatkan keamanan Indonesia. Terlebih isu Laut China Selatan terus diramaikan di dunia internasional.
Salah satu elemen penting dalam menjaga kedaulatan NKRI ialah TNI-AU. Saat ini kekuatan TNI-AU menjadi yang diperhitungkan di Asia Tenggara.
Selain didukung kemampuan seluruh personel yang dimiliki, berbagai alutsista yang dimiliki TNI-AU dinilai juga cukup mumpuni, seperti salah satunya pesawat tempur.
Saat ini TNI-AU telah memiliki enam jenis pesawat jet tempur. Jet-jet tempur ini memiliki fungsi dan kemampuan masing-masing, apa saja itu?
1. Hawk 209
Hawk TNI AU
Jet ini merupakan pesawat buatan Hawker-Siddeley. Hawk Mk 209 yang dimiliki TNI-AU ini memiliki fungsi sebagai pesawat jet latih untuk pesawat tempur generasi 4. Adapun jet tempur generasi 4 diantaranya seperti F-15, F-16 dan lain sebagainya.
Pertama kali TNI-AU membeli pesawat ini pada tahun 1997. Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk. Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack.
Malaysia juga memiliki sejumlah Hawk Mk 108/208 yang merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan pengisian bahan bakar di udara.
2. T-50 Golden Eagle
T50i TNI AU
Memiliki fungsi hampir sama dengan Hawk 209, T-50 Golden Eagle adalah pesawat latih (trainer) supersonik buatan Amerika-Korea.
Dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries (KAI), dengan bantuan Lockheed Martin. Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan. Program T/A-50 dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat latih dan serang ringan.
Program ini pada awalnya dimaksudkan untuk mengembangkan pesawat latih secara mandiri yang mampu mencapai kecepatan supersonik untuk melatih dan mempersiapkan pilot bagi pesawat KF-16 (F-16 versi Korea).
T-50 membuat Korea Selatan menjadi negara ke-12 yang mampu memproduksi sebuah pesawat tempur jet yang utuh. Beberapa produk korea lainnya adalah KT-1 produk Samsung Aerospace (sekarang bagian dari KAI), dan produk lisensi KF-16.
Sebagian besar sistem utama dan teknologinya disediakan oleh Lockheed Martin, secara umum bisa disebut T/A-50 mempunyai konfigurasi yang mirip dengan KF-16.
3. F-16 Fighting Falcon
F16 TNI AU
F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran supersonik yang dikembangkan oleh General Dynamics (lalu di akuisisi oleh Lockheed Martin), di Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya ber-evolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer.
Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.
Pesawat ini sangat popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976.
Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi untuk ekspor.
4. F-5E Tiger II F5E TNI AU [Agus]
F-5E/F Tiger II adalah sebuah bagian dari keluarga pesawat tempur supersonik ringan yang dirancang dan diproduksi oleh Northrop, di Amerika Serikat, sejak tahun 1960-an. Ratusan pesawat ini masih dipakai oleh berbagai angkatan udara di dunia sampai abad ke-21.
Pesawat ini juga menjadi dasar untuk pengembangan beberapa pesawat lainnya. Produksi pesawat F-5A dan F-5E berakhir pada tahun 1972 dan 1987.
F-5E Tiger II, juga banyak digunakan oleh negara sekutu Amerika Serikat, dan di Amerika Serikat sendiri dipakai sebagai pesawat latih tempur. Jumlah Tiger II yang diproduksi sampai tahun 1987 mencapai 1400 buah. Pesawat F-5 yang masih dipakai sampai tahun 1990-an dan 2000-an telah melalui banyak modifikasi pembaruan.
5. Sukhoi Su-27 (Flanker)
Su 27 dan Su 30 TNI AU [Sukhoi pilot /bayusiswanto]
Sukhoi Su-27 merupakan pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet.
Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip.
Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.
6. Sukhoi-Su-30 (Flanker-C)
Su 30 TNI AU [def.pk]
Sukhoi Su-30 adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada tahun 1996. Pesawat ini adalah pesawat tempur multifungsi, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat ini bisa dibandingkan dengan F/A-18E/F Super Hornet dan F-15E Strike Eagle Amerika Serikat.
Pesawat ini adalah pengembangan dari Su-27UB, dan memiliki beberapa varian. Seri Su-30K dan Su-30MK telah sukses secara komersial. Varian-varian ini diproduksi oleh KnAAPO dan Irkut, yang merupakan anak perusahaan dari grup Sukhoi. KnAAPO memproduksi Su-30MKK dan Su-30MK2, yang dirancang dan dijual kepada Tiongkok. Su-30 paling mutakhir adalah seri Su-30MK buatan Irkut.
Presiden RI Joko Widodo telah berkomitmen untuk meningkatkan keamanan Indonesia. Terlebih isu Laut China Selatan terus diramaikan di dunia internasional.
Salah satu elemen penting dalam menjaga kedaulatan NKRI ialah TNI-AU. Saat ini kekuatan TNI-AU menjadi yang diperhitungkan di Asia Tenggara.
Selain didukung kemampuan seluruh personel yang dimiliki, berbagai alutsista yang dimiliki TNI-AU dinilai juga cukup mumpuni, seperti salah satunya pesawat tempur.
Saat ini TNI-AU telah memiliki enam jenis pesawat jet tempur. Jet-jet tempur ini memiliki fungsi dan kemampuan masing-masing, apa saja itu?
1. Hawk 209
Hawk TNI AU
Jet ini merupakan pesawat buatan Hawker-Siddeley. Hawk Mk 209 yang dimiliki TNI-AU ini memiliki fungsi sebagai pesawat jet latih untuk pesawat tempur generasi 4. Adapun jet tempur generasi 4 diantaranya seperti F-15, F-16 dan lain sebagainya.
Pertama kali TNI-AU membeli pesawat ini pada tahun 1997. Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk. Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack.
Malaysia juga memiliki sejumlah Hawk Mk 108/208 yang merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan pengisian bahan bakar di udara.
2. T-50 Golden Eagle
T50i TNI AU
Memiliki fungsi hampir sama dengan Hawk 209, T-50 Golden Eagle adalah pesawat latih (trainer) supersonik buatan Amerika-Korea.
Dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries (KAI), dengan bantuan Lockheed Martin. Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan. Program T/A-50 dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat latih dan serang ringan.
Program ini pada awalnya dimaksudkan untuk mengembangkan pesawat latih secara mandiri yang mampu mencapai kecepatan supersonik untuk melatih dan mempersiapkan pilot bagi pesawat KF-16 (F-16 versi Korea).
T-50 membuat Korea Selatan menjadi negara ke-12 yang mampu memproduksi sebuah pesawat tempur jet yang utuh. Beberapa produk korea lainnya adalah KT-1 produk Samsung Aerospace (sekarang bagian dari KAI), dan produk lisensi KF-16.
Sebagian besar sistem utama dan teknologinya disediakan oleh Lockheed Martin, secara umum bisa disebut T/A-50 mempunyai konfigurasi yang mirip dengan KF-16.
3. F-16 Fighting Falcon
F16 TNI AU
F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran supersonik yang dikembangkan oleh General Dynamics (lalu di akuisisi oleh Lockheed Martin), di Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya ber-evolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer.
Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.
Pesawat ini sangat popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976.
Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi untuk ekspor.
4. F-5E Tiger II F5E TNI AU [Agus]
F-5E/F Tiger II adalah sebuah bagian dari keluarga pesawat tempur supersonik ringan yang dirancang dan diproduksi oleh Northrop, di Amerika Serikat, sejak tahun 1960-an. Ratusan pesawat ini masih dipakai oleh berbagai angkatan udara di dunia sampai abad ke-21.
Pesawat ini juga menjadi dasar untuk pengembangan beberapa pesawat lainnya. Produksi pesawat F-5A dan F-5E berakhir pada tahun 1972 dan 1987.
F-5E Tiger II, juga banyak digunakan oleh negara sekutu Amerika Serikat, dan di Amerika Serikat sendiri dipakai sebagai pesawat latih tempur. Jumlah Tiger II yang diproduksi sampai tahun 1987 mencapai 1400 buah. Pesawat F-5 yang masih dipakai sampai tahun 1990-an dan 2000-an telah melalui banyak modifikasi pembaruan.
5. Sukhoi Su-27 (Flanker)
Su 27 dan Su 30 TNI AU [Sukhoi pilot /bayusiswanto]
Sukhoi Su-27 merupakan pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet.
Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip.
Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.
6. Sukhoi-Su-30 (Flanker-C)
Su 30 TNI AU [def.pk]
Sukhoi Su-30 adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada tahun 1996. Pesawat ini adalah pesawat tempur multifungsi, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat ini bisa dibandingkan dengan F/A-18E/F Super Hornet dan F-15E Strike Eagle Amerika Serikat.
Pesawat ini adalah pengembangan dari Su-27UB, dan memiliki beberapa varian. Seri Su-30K dan Su-30MK telah sukses secara komersial. Varian-varian ini diproduksi oleh KnAAPO dan Irkut, yang merupakan anak perusahaan dari grup Sukhoi. KnAAPO memproduksi Su-30MKK dan Su-30MK2, yang dirancang dan dijual kepada Tiongkok. Su-30 paling mutakhir adalah seri Su-30MK buatan Irkut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar